Langkah-Langkah Pertolongan Pertama pada Luka Diabetes

Luka pada penderita diabetes harus ditangani secara hati-hati sejak awal untuk mencegah infeksi dan komplikasi serius. Banyak kasus luka ringan berkembang menjadi ulkus kronis karena penanganan awal yang kurang tepat. Oleh karena itu, penting bagi pasien dan keluarga untuk mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang benar.

1. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Luka

Gunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan tangan sebelum menyentuh area luka. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.

2. Bersihkan Luka dengan Lembut

Gunakan larutan saline (NaCl 0,9%) atau air matang yang bersih untuk membersihkan kotoran dari luka. Hindari penggunaan alkohol atau antiseptik keras karena bisa merusak jaringan baru.

3. Keringkan Luka

Setelah dibersihkan, keringkan luka dengan kasa steril secara lembut. Jangan menggosok luka karena dapat memperparah kondisi jaringan yang sudah rusak.

4. Tutup Luka dengan Perban Steril

Gunakan perban atau balutan luka yang sesuai, seperti kasa steril dan plester hipoalergenik. Balutan luka harus diganti setiap hari atau sesuai petunjuk tenaga kesehatan.

5. Hindari Menekan Luka

Pastikan area luka tidak terkena tekanan, terutama pada telapak kaki. Gunakan alas kaki khusus (orthopedic shoes) jika diperlukan untuk mengurangi beban pada luka.

6. Amati Tanda Infeksi

Waspadai tanda-tanda infeksi seperti kemerahan menyebar, nyeri bertambah, bengkak, nanah, dan demam. Jika muncul gejala ini, segera periksa ke klinik atau rumah sakit.

Kapan Harus ke Klinik?

• Luka lebih dari 1 cm dan dalam
• Tidak membaik dalam 2–3 hari
• Ada tanda infeksi
• Luka terjadi pada bagian kaki yang mati rasa

Klinik kami menyediakan fasilitas perawatan luka dengan standar tinggi, termasuk wound dressing modern, negative pressure wound therapy (NPWT), dan tindakan debridement jika diperlukan. Semakin cepat luka ditangani secara profesional, semakin besar peluang sembuh tanpa komplikasi.