Pentingnya Pemeriksaan Kaki Rutin untuk Penderita Diabetes

Pemeriksaan kaki secara rutin sangat penting bagi penderita diabetes. Komplikasi seperti neuropati diabetik dan gangguan sirkulasi darah dapat menyebabkan luka kecil pada kaki berkembang menjadi infeksi serius bahkan hingga amputasi. Oleh karena itu, pencegahan melalui pemeriksaan kaki harus menjadi bagian dari perawatan harian penderita diabetes.
Risiko Kaki Diabetes (Diabetic Foot)
- Neuropati: Mengurangi sensasi rasa sakit dan suhu, sehingga luka sering tidak disadari.
- Iskemia: Gangguan sirkulasi darah menyebabkan lambatnya proses penyembuhan.
- Kelainan bentuk kaki: Tekanan berlebih pada area tertentu dapat memicu luka baru.
Langkah Pemeriksaan Kaki Mandiri:
- Periksa kaki setiap hari menggunakan cermin untuk melihat telapak kaki.
- Cari tanda luka, kemerahan, pembengkakan, atau lecet.
- Periksa kuku – potong lurus dan hindari ujung yang tajam.
- Jaga kebersihan kaki, keringkan dengan handuk lembut terutama di sela-sela jari.
- Gunakan pelembap agar kulit tidak kering dan pecah-pecah.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah.
Kapan Harus ke Klinik?
- Muncul luka yang tak kunjung sembuh
- Kuku tumbuh ke dalam atau infeksi jamur
- Kulit kaki sangat kering dan pecah hingga berdarah
- Tanda-tanda infeksi seperti nanah, bau, atau perubahan warna kulit
Pemeriksaan Profesional
Pemeriksaan kaki secara profesional di klinik meliputi:
- Tes sensasi (monofilament test)
- Pemeriksaan sirkulasi dengan Doppler
- Penilaian struktur kaki dan kelainan bentuk
Menurut jurnal Diabetes Care, evaluasi kaki tahunan dapat menurunkan risiko amputasi hingga 85% jika diikuti dengan perawatan luka yang tepat.
Klinik kami menyediakan layanan pemeriksaan kaki menyeluruh bagi penderita diabetes, termasuk edukasi, terapi luka, dan rujukan ortotik. Pemeriksaan kaki yang rutin adalah langkah sederhana namun berdampak besar dalam mencegah komplikasi serius.
Kategori: Kesehatan
Tags:
Diabetes